Budaya literasi merupakan tulang punggung kemajuan suatu negara. Antropolog linguistik seperti Lucian Levy-Bruhl, Claude Levi-Strauss, Walter Ong, dan Jack Goody melihat literasi (bahasa) sebagai titik awal untuk membedakan warga primitif dari warga “beradab”.
Oleh karena itu, untuk melakukan reformasi di tanah air, para intelektual yang merupakan ulama dalam hal ini harus aktif membaca, menjadi opinion leader, dan mempublikasikan artikel-artikel atas tulisan-tulisannya.
Setidaknya untuk kemampuan membaca dan konsentrasi anak Indonesia, pemerintah merespon melalui Permendik No 23 tentang Penumbuhan Karakter Tahun 2015, dengan mengajak mereka membaca 15 menit sebelum dimulainya kursus.
Hal ini tentu membawa semangat baru bagi dunia menulis. Undangan membaca ini menjanjikan pilihan yang masuk akal untuk memajukan akademisi sebagai pemimpin opini dan mampu menciptakan karya yang dapat membangun bangsa.
Buku yang Harus Ditulis untuk Pendidik
Kemampuan karakter adalah kemampuan seorang guru untuk memiliki watak yang stabil, normal, canggih, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan siswa, rekan guru, orang tua/wali siswa, dan masyarakat luas.
Pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengatur bahwa guru yang handal harus memiliki empat kemampuan, yaitu kemampuan mengajar, kemampuan akhlak, kemampuan sosial, dan kemampuan reliabilitas.
Kompetensi mengajar adalah kemampuan guru untuk mengelola pendidikan siswa, meliputi pendeskripsian siswa, desain dan penyelenggaraan pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengembangan siswa untuk mencapai berbagai kompetensi yang dimilikinya.
Kompetensi yang handal adalah keahlian guru dalam kompetensi modul pembelajaran yang luas dan mendalam yang membimbing siswa pada standar kompetensi yang ditetapkan secara formal dalam Standar Nasional Pembelajaran (SNP). PP No. 74 Tahun 2008 menjelaskan bahwa kompetensi guru yang kredibel adalah kemampuan guru dalam memahami ilmu yang dimilikinya di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni budaya.
Oleh karena itu, guru dituntut untuk mengetahui mata pelajarannya, seperti (1) kemampuan memahami modul mata pelajaran secara luas dan mendalam ditinjau dari isi satuan rencana studi, mata pelajaran dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diajarkan; (2) kompetensi mata pelajaran ilmiah, teknis, atau artistik yang relevan dalam konsep dan prosedur yang secara konseptual bertentangan dengan atau konsisten dengan rencana unit studi, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diajarkan. Atas dasar ini, guru harus menjadi seorang novelis.
Manfaat guru yang menulis buku
Jika gurunya adalah seorang novelis, kutipan yang ditentukan di atas adalah alibi. Ada 5 keuntungan guru menjadi novelis, yaitu memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang mata pelajaran. Penulis fiksi pasti akan berusaha mencari, membaca, dan menelaah setiap referensi yang akan dijadikan bahan untuk menulis sebuah novel.
Artinya, jika ingin memperkuat kompetensi kedisiplinan guru, pahami prosedur pendidikan. Karena guru telah menulis fiksi, tentu saja ia akan menjadi orang pertama yang mengetahui metode atau model pendidikan yang cocok untuk modul pengajaran;
Tingkatkan poin. Peraturan Bersama Mendiknas Nomor 03/V/Pb/2010 dan BKN Nomor 14 Tahun 2010, Pasal 17 Ayat 2 mengatur tentang kenaikan jabatan/jenjang di atas jenjang guru awal, direktur junior. tingkat III/a sampai dengan Fakultas Utama, pangkat Wali Amanat Utama, Divisi IV/e harus melakukan kegiatan pengembangan keprofesian jangka panjang, termasuk sub faktor pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif;
Memperoleh keuntungan finansial. Penulis fiksi ingin mendapat manfaat dari menulis fiksi. Keuntungan datang dari pembelian naskah dan royalti novel, dan panutan siswa. Guru yang baik adalah guru yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswanya.
Setiap guru harus menyuruh muridnya melakukan ini. Guru tidak hanya harus menyuruh siswa menulis, tetapi harus mampu mempresentasikan karya tulisnya. Di depan murid-muridnya, guru ingin dihormati dan dihormati agar ia juga memperoleh wibawa.
Seorang guru yang baik pasti diukur dari kemampuannya menjadi panutan bagi murid-muridnya karena ia memiliki segala macam kreativitas. Dengan memiliki berbagai kelebihan tersebut, guru dapat memposisikan diri sebagai pribadi yang dikagumi dan diteladani (trusted and imitasi).
Jika guru terus mengikuti siswa, dia juga bisa melakukan pendidikan yang bermakna. Pada titik ini, tujuan pendidikan paling baik dicapai. Bukan karena gurunya mampu menulis novel dengan kegemarannya membaca. Nantinya, murid-muridnya akan mengingatnya sebagai guru yang penuh inspirasi, motivasi, dan kasih.
Novel dan Tingkat Guru Naik
Peraturan baru yang mengatur tentang kenaikan pangkat guru (guru dan kepala sekolah) telah diterbitkan, yaitu: Peraturan Menteri PANRB 16.16.2009 dan 10.11.2009 tentang Jabatan Fungsional dan Nilai SKS Guru; 6 Mei 2010 , Peraturan Bersama Mendiknas dengan BKN 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Jabatan Fungsi Guru dan Instruksi Penilaian Kredit. Kunjungi juga ruangtips.com untuk info yang bermanfaat